Algoritma News Feeds Baru Kurangi Clickbait - Clickbait adalah tautan atau atau text yang di kirim pada sosial media seperti facebook dan berisikan link atau url baik itu berita atau artikel tertentu yang mengandung kata-kata yang bersifat memancing bahkan provokatif tetapi isi dari konten tersebut tidaklah sesuai dengan judulnya.
Dikutip dari rilis resminya, Facebook memberikan beberapa contoh tautan yang dimaksudkan. Misalnya seperti “When She Looked Under Her Couch Cushions And Saw THIS… I Was SHOCKED!”, “He Put Garlic In His Shoes Before Going To Bed And What Happens Next Is Hard To Believe”, dan “The Dog Barked At The Deliveryman And His Reaction Was Priceless". Nah, judul tautan atau postingan seperti itulah yang dirasa merugikan pihak lain dan akan disingkirkan dari news feed oleh Facebook.
Artikel pilihan : Inilah Alasan Kenapa Facebook Tidak Memberikan Tombol Dislike
Adam Mosseri, VP Product Management News Feed Facebook, melalui tulisan di blog resmi mereka, menjelaskan tentang bagaimana sebenarnya Facebook menentukan konten yang akan muncul di News Feed. Facebook terus menyempurnakan algoritma yang mereka gunakan dalam menyusun News Feed. Tentu upaya ini tidak lepas dari besarnya tuntutan para pengguna Facebook yang merasa terganggu dengan banyaknya konten clickbait di beranda akun pribadi mereka.
Oleh karena itu, untuk keamanan, kepuasan pengguna, serta penyempurnaan algoritma yang telah ada, Facebook resmi meluncurkan sebuah algoritma baru untuk mengurangi munculnya tautan clickbait pada laman news feeds pengguna.
Sebagai informasi tambahan, Pembaharuan algoritma baru ini menandai percobaan kedua Facebook dalam menghalau strategi clickbait yang kerap dipraktikkan oleh orang-orang yang mengirimkan tautan pada news feeds pengguna lain. Sebelumnya, pada dua tahun yang lalu, tepatnya di bulan Agustus, Facebook juga pernah mengumumkan pembaharuan algoritma untuk news feed yang dirancang untuk menganalisa durasi waktu yang dihabiskan pengguna di dalam artikel. Dari analisis tersebut, Facebook akan menjatuhkan penalti kepada pengguna yang mengirim tautan yang dinilai melakukan cara-cara yang tak wajar.
Baca juga : Ini Cara Mendapat Uang Dari Facebook. Mau Coba?
Dari Algoritma pertama tersebut, Facebook menggunakan pengguna sebagai bahan pertimbangan penalti. Namun sebaliknya pada algoritma kali ini Facebook lebih memfokuskan pada perilaku penerbit. Disini pihak Facebook sedikit memberikan toleransi, dimana jika penerbit berhenti melakukan metode clickbait, maka penalti yang dijatuhkan dapat dilepas dan mereka dapat memperbaiki peringkat postingan di dalam news feed.
Pihak pengembang Facebook juga menyatakan bahwa konten yang lebih diharapkan muncul pada news feed adalah konten yang bersifat otentik atau asli dan tidak menjebak, konten yang berasa dari teman dan keluarga.
“Facebook dibangun dengan ide untuk menghubungkan pengguna dengan teman dan keluarga. Ide tersebut masih menjadi prinsip utama di News Feed kami saat ini,” ujar Mosseri.
Oleh karena itu sistem anti-clickbait yang diterapkan oleh Facebook berupaya untuk mengganti konten clickbait tersebut dengan konten yang lebih original.
Image from : nativeadvertising.com |
Dikutip dari rilis resminya, Facebook memberikan beberapa contoh tautan yang dimaksudkan. Misalnya seperti “When She Looked Under Her Couch Cushions And Saw THIS… I Was SHOCKED!”, “He Put Garlic In His Shoes Before Going To Bed And What Happens Next Is Hard To Believe”, dan “The Dog Barked At The Deliveryman And His Reaction Was Priceless". Nah, judul tautan atau postingan seperti itulah yang dirasa merugikan pihak lain dan akan disingkirkan dari news feed oleh Facebook.
Artikel pilihan : Inilah Alasan Kenapa Facebook Tidak Memberikan Tombol Dislike
Adam Mosseri, VP Product Management News Feed Facebook, melalui tulisan di blog resmi mereka, menjelaskan tentang bagaimana sebenarnya Facebook menentukan konten yang akan muncul di News Feed. Facebook terus menyempurnakan algoritma yang mereka gunakan dalam menyusun News Feed. Tentu upaya ini tidak lepas dari besarnya tuntutan para pengguna Facebook yang merasa terganggu dengan banyaknya konten clickbait di beranda akun pribadi mereka.
Oleh karena itu, untuk keamanan, kepuasan pengguna, serta penyempurnaan algoritma yang telah ada, Facebook resmi meluncurkan sebuah algoritma baru untuk mengurangi munculnya tautan clickbait pada laman news feeds pengguna.
Sebagai informasi tambahan, Pembaharuan algoritma baru ini menandai percobaan kedua Facebook dalam menghalau strategi clickbait yang kerap dipraktikkan oleh orang-orang yang mengirimkan tautan pada news feeds pengguna lain. Sebelumnya, pada dua tahun yang lalu, tepatnya di bulan Agustus, Facebook juga pernah mengumumkan pembaharuan algoritma untuk news feed yang dirancang untuk menganalisa durasi waktu yang dihabiskan pengguna di dalam artikel. Dari analisis tersebut, Facebook akan menjatuhkan penalti kepada pengguna yang mengirim tautan yang dinilai melakukan cara-cara yang tak wajar.
Baca juga : Ini Cara Mendapat Uang Dari Facebook. Mau Coba?
Dari Algoritma pertama tersebut, Facebook menggunakan pengguna sebagai bahan pertimbangan penalti. Namun sebaliknya pada algoritma kali ini Facebook lebih memfokuskan pada perilaku penerbit. Disini pihak Facebook sedikit memberikan toleransi, dimana jika penerbit berhenti melakukan metode clickbait, maka penalti yang dijatuhkan dapat dilepas dan mereka dapat memperbaiki peringkat postingan di dalam news feed.
Pihak pengembang Facebook juga menyatakan bahwa konten yang lebih diharapkan muncul pada news feed adalah konten yang bersifat otentik atau asli dan tidak menjebak, konten yang berasa dari teman dan keluarga.
“Facebook dibangun dengan ide untuk menghubungkan pengguna dengan teman dan keluarga. Ide tersebut masih menjadi prinsip utama di News Feed kami saat ini,” ujar Mosseri.
Oleh karena itu sistem anti-clickbait yang diterapkan oleh Facebook berupaya untuk mengganti konten clickbait tersebut dengan konten yang lebih original.
0 Response to "Facebook Resmi Terapkan Algoritma News Feeds Baru Kurangi Clickbait"
Post a Comment