Bagi seseorang yang membuat hoax tentu tidak akan membuat orang itu mendapatkan keuntungan apapun selain kesenangan semata oleh karena apa yang dibuat bisa sampai ke banyak orang dan beredar luas di internet. Hal inilah uang menyebabkan ribuan bahkan jutaan orang merasa rugi, seperti ketika orang lain yang bekerja pada industry mengalami kerugian karena productnya tiba-tiba saja tidak laku, dan juga banyak orang mengalami kecemasan (fraud) akibat membaca HOAX tersebut.
Baru-baru ini terungkap sebuah kasus hoax yang menimpa seorang warga Australia yang bernama Kenneth Rothe. Pria bule ini merupakan pemilik dari 2 buah hotel bernama Nirvana Village dan Blue Dolphin Motels yang berada di Nambucca. Ia harus mengalami kerugian yang disebabkan oleh orang tak bertanggung jawab yang mengakibatkan kehilangan bisnisnya. Selain itu ia juga mendapat tuduhan dan pencemaran nama baik.
-Artikel pilihan : Posting Foto Bersejarah Akun Di Blokir, Mark Zuckerberg Di Anggap Menyalahgunakan Kekuasaan
Kisah Kenneth Rothe
Awal mula berita hoax itu tepatnya pada bulan Maret 2014 lalu yang di sebabkan oleh seorang bernama David Scott yang memposting status di sosial media facebook yang isinya menuduh hotel milirik Rothe itu dijadikan sarang bagi para pedofil. Selai menuduh, juga ditulis himbauan agar para orang tua lebih berhati-hati jika anaknya berada atau bermain di sekitar 2 hotel tersebut.Hanya karena sebuah posting hoax tersebut mengantar ke meja hijau. Dalam sidang yang digelar, Kenneth menjelaskan bahwa hotel yang ia kelola memang seringkali kedatangan pelanggan keluarga ataupun anak-anak untuk acara khusus yang dilakuakn. Ia pun menolak secara tegas bahwa tempat bisnisnya itu bukan digunakan untuk aksi kejahatan seksual.
-Baca juga : Menurut Mark Zuckerberg Lebih Baik Menjadi Nerd Dari Pada Berpacaran Dengan Nerd
Rothe pun menjadi bulan-bulanan banyak orang di sosial media maupun kehidupan nyata. Kenneth menjelaskan bahawa ia kerap mendapatkan panggilan telepon dari orang tidak dikenal yang mengancam hingga meminta untuk menghentikan bisnisnya itu.
Dari serangan-serangan yang dilontarkan kepada Kenneth, sampai membuatnya dirawat di rumah sakit hingga 6 bulan lamannya, serta keluarganya pun terpaksa harus meninggalkan kota Nambucca pindah ke tempat lain.
Hingga akhirnya hakim harus memeberi ganjaran dan memutuskan bahwa David Scott membayar ganti rugi sebesar Rp 1,5 miliar rupiah.
(IdBu)
Editor : Angel Prianti
0 Response to "Jangan Sebarkan Hoax! Pria Ini Harus Ganti Rugi Rp. 1,5 Miliar Hanya Karena Sebuah Postingan"
Post a Comment